Serang – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII melakukan kunjungan audiensi ke Universitas Situs Jaya (UNSIJA) Banten untuk membahas potensi kolaborasi dalam Festival Cibanten. Kunjungan ini dihadiri oleh Yuni Rahmawati, Kiki Rizqi Agustina, dan Rennisa Anggraeni dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. Pada Rabu, 30 Juli 2025 lokasi kampus UNSIJA Banten.

 

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas mengenai rencana kolaborasi dalam Festival Cibanten yang akan diselenggarakan di Banten. Festival Cibanten merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Banten kepada masyarakat luas.

 

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UNSIJA Banten dalam Festival Cibanten ini,” kata Yuni Rahmawati, perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII. “Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan Banten.”

 

Rektor UNSIJA Banten, Dr. Dewi Cahaya Ningrat, M.H., menyambut baik rencana kolaborasi ini dan menyatakan bahwa UNSIJA Banten siap untuk bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII dalam Festival Cibanten.

 

“Kami sangat mendukung upaya pelestarian kebudayaan Banten dan berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Banten,” ujarnya.

 

Selain itu, UNSIJA Banten juga melibatkan Relawan Situs Peduli, lembaga yang ada di kampus yang fokus pada kegiatan sosial, pendidikan, penanggulanan bencana dan pelestarian budaya. Relawan Situs Peduli akan berperan aktif sebagai Satuan Tugas (Satgas) dalam mendukung pelaksanaan Festival Cibanten dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan Banten.

 

Dengan penugasan sebagai Satgas, Relawan Situs Peduli akan bertanggung jawab untuk membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Festival Cibanten. Dengan demikian, diharapkan Festival Cibanten dapat berjalan lancar dan sukses.

 

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Festival Cibanten dapat menjadi lebih meriah dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan Banten (SSR/MR).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *