Pada tanggal 21 November 2025, Universitas Situs Jaya (UNSIJA) Banten resmi menjalin kerja sama internasional dengan Roi Et Rajabhat University (RERU) Thailand melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Acara tersebut dibawakan oleh Prof. H. Herli Salim, Ph.D. (Pembina Yayasan Situs Banten), Drs. A. Sugeng, M.Pd. (Ketua Pengurus Yayasan), Dr.Hj. Dewi Cahyaningrat, MH (Rektor UNSIJA), Dr. Miftahul Rachmat, M.Pd. (Wakil Rektor), serta Dra. Hj. Ita Suhada, M.Pd. (Ketua Senat Akademik UNSIJA) Dr. Ade Tuti Lestari, M.Pd (Kepala LPMI). Turut juga hadir Dekan FKIP Dr. Wildan Qohhar, M.Pd., Ketua Jurusan PJKR Drs. Asah Iskandar, M.Pd., serta Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris One Laila Trisanti, M.Pd.
Kerja sama tersebut fokus pada penguatan penelitian, pengembangan akademik, serta peningkatan kualitas sumber daya dosen dan mahasiswa. Dari pihak RERU Thailand, acara tersebut dihadiri oleh Assistant Professor Dr. Wichit Kamantakun selaku Presiden Roi Et Rajabhat University dan Assistant Professor Dr. Thanaporn Phanthawee selaku Wakil Presiden Bidang Akademik dan Manajemen Pembelajaran Sepanjang Hayat.
Kepala LPMI UNSIJA, Dr. Ade Tuti Lestari, M.Pd., menjelaskan bahwa kerja sama ini diawali dari program pertukaran pelajar UNSIJA ke RERU Thailand yang kemudian berkembang menjadi kolaborasi institusional. Dalam kunjungan observasi ke RERU, tim UNSIJA terlibat dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk pengajaran dan audiensi dengan pimpinan universitas untuk membahas peluang kerja sama penelitian dan penulisan bab buku .
“Audiensi lebih fokus pada pengembangan penelitian dan bab buku, serta pengenalan fasilitas pembelajaran Pendidikan Jasmani di RERU,” ungkapnya.
Setelah MoU ditandatangani, kerja sama difokuskan pada dua program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR). Program yang direncanakan meliputi kolaborasi penelitian antara dosen dan mahasiswa serta pelaksanaan seminar berani.
“Dalam waktu dekat, kemungkinan pada bulan Juni atau Juli, akan dilaksanakan seminar atau e-seminar karena jadwal akademik kedua institusi berada pada periode yang sama,” tambah Dr. Ade.
Sementara itu, Rektor UNSIJA, Dr. Hj. Dewi Cahyaningrat, MH, menegaskan bahwa kerja sama internasional ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas perguruan tinggi, khususnya dalam penguatan penelitian sebagai bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi.
“Kolaborasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, kemampuan penelitian, serta kompetensi akademik dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Rektor UNSIJA juga menegaskan bahwa peluang kolaborasi internasional ini terbuka bagi seluruh program studi di UNSIJA dengan tetap mempertimbangkan kompetensi akademik. UNSIJA berkomitmen menjadikan kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing, dan siap berkontribusi di tingkat global.

